Social Network seperti Facebook dan Twitter, mungkin kebanyakan orang menganggapnya sebagai sebuah media untuk bertukar pesan yang paling efektif sampai saat ini berhubungan dengan semakin populernya Social Network sebagai alat untuk bertukar pesan (mengobrol) melalui media online setelah dipopulerkan oleh Facebook pada tahun 2004.
Sebuah survei dari hasil penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company melaporkan sesuatu yang kontra-intuitif dengan judul: "E-mail 40 Kali Lebif Efektif Dibandingkan Facebook dan Twitter" .
Sebuah survei dari hasil penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company melaporkan sesuatu yang kontra-intuitif dengan judul: "E-mail 40 Kali Lebif Efektif Dibandingkan Facebook dan Twitter" .
Dalam hal ini, kalau tujuan Anda adalah untuk mendapatkan pelanggan, bukan hanya untuk berbagi berita anatar teman maupun pengalaman Anda, E-mail lebih efektif untuk Anda ketimbang Facebook dan Twitter
Hotelmarketing mengatakan, alasan dari hal itu sederhana: 91 persen dari semua konsumen AS masih menggunakan e-mail setiap hari. Tingkat penggunaan e-mail untuk mencari pelanggan atau pembeli diperkirakan setidaknya mendapatkan hasil sebanyak tiga kali lipat dari media sosial, nilai pesanan rata-rata adalah 17 persen lebih tinggi."
Selain itu, penelitian yang sama juga menunjukkan ada peningkatan yang signifikan dalam perilaku konsumen,
McKinsey & Company mencatat penurunan 20 persen penggunaan e-mail antara tahun 2008 dan 2012, dikatakan bahwa e-mail kalah dalam bersaing dengan jejaring sosial, dalam hal ini untuk penggunaan pesan instan maupun chatting." Tapi, e-mail tetap tidak ditinggalkan konsumen. Pasar online salah kalau menganggap e-mail hanyalah langkah pertama untuk menggunakan media lainnya, karena kita tahu e-mail hanya digunakan sebagian orang untuk melengkapi registrasi pendaftaran media sosial.
Mengklik sebuah e-mail yang membuka ke halaman tertentu merupakan persepsi yang salah bagi sebagian orang. Sebuah halaman yang dioptimalkan lewat e-mail sepertinya suatu keharusan, karena 40 persen dari semua penggunaan e-mail akan digunakan melalui perangkat mobile yang mendominasi perangkat elektronik untuk pengantaran pesan sampai saat ini.
Pengguna e-mail memang menurun, tetapi ada suatu fakta bawha volume e-mail terus meningkat: 838000000000 di Amerika Serikat sepanjang 2013. Alasannya, e-mail dianggap lebih tepat dalam hal penargetan pelanggan. Hal inilah yang membuat e-mail selalu lebih disukai karena ketepatannya dalam penargetan konsumen.
Penelitian yang dilakukan Williams-Sonoma juga melaporkan adanya peningkatan 10% dalam tingkat respons dengan personalisasi e-mail untuk mendapatkan pelanggan/konsumen.
Saya mengambil kutipan dari LeadFormix : E-mail sedang sekarat, tapi e-mail selalu bertahan.
Diantara sebagian pembaca i66m juga pasti menyukai media sosial dibandingkan dengan e-mail. Tapi itu semua hanya terjadi karena kepraktisannya, bukan ketepatannya dalam penempatan target orang yang akan kita kirimi pesan dan respon dari pesan tersebut.