Cek Apakah Anda Sudah Kecanduan Twitter

Berapa lama sih waktu yang Anda biasa gunakan untuk bermain twitter?. Kayanya sekarang, apalagi di awal tahun 2014 ini twitter udah kaya virus yang mewabah. Bentar twitter, bentar-bentar twitter, twitter koq cuma sebentar? heheh
Sebagai contoh ente liat deh si parhat, kayanya selain twitter dia gak punya kerjaan lain ya kayanya sob. Kerjaannya cuma ngritik orang. Teori 100 tapi prakteknya 0 besar, syukur kalo yang dia bilang bener, ini mah diambil dari pendapat dari otak super gobloknya doang.  
Cukup mengenai si parhat
Situs microblogging 140 karakter ini emang punya daya tarik sendiri. Coz sobat i66m, kita jadi kreatif buat mikirin kata-kata sesingkat-singkatnya. Karna emang cuma 140 karakter kan?. Yang enggak kita sadari hal ini juga yang membuat kita menggunakan twitter tanpa melihat waktu yang terpakai. Sobat i66m harus hati-hati..!!! Eitsss, hati-hati?. ini loh maksudnya, ente kan gak tau apakah ente ini udah kecanduan virus twitter
Jangan sampe ngelupain hal lain yang lebih penting karena twitter, idup ini sebentar sob, makanya gunakan sebaik-baiknya.

Cek deh dimarih apakah ente udah kecanduan twitter apa belon, ini dia nih ciri-cirinya kalo ente udah kecanduan twitter (baca: terjangkit virus twitter)


Contoh penampakan
Cek Apakah Anda Sudah Kecanduan Twitter

1. Meretweet postingannya sendiri
Me-retweet biasanya dilakukan agar informasi penting yang disampaikan tersebar oleh lebih banyak orang. Namun ketika me-retweet kicauan kita sendiri tak ada efek seperti itu. Orang-orang yang melakukan ini kemungkinan besar punya keinginan ngetwit yang besar, namun idenya tidak datang secepat gerak jempolnya.

2. Merindukan mention (merindukan si eneng kali)

"Ngetwit tanpa mention bagaikan malam minggu tanpa pacar". Pada dasarnya setiap user akan merasa bahagia jika apa yang ditwit menuai banjir mention. Artinya twitannya sanggup memaksa teman-temannya yang jumlahnya ribuan menanggapinya. Kadang ada beberapa user sudah berusaha habis-habisan berusaha ngetwit keren, namun tak ada yang menggubris sehingga muncullah istilah sedekah mention.

3. Mengganti Avatar setiap 10 menit

Memang tidak ada berapa lama waktu ideal untuk mengganti avatar. Bahkan ada yang menganggap avatar adalah pengenal yang tidak boleh diubah. Dengan mengubah avatar, teman-temannya akan kesulitan mengenalinya. Avatar menjadi seperti logo dalam sebuah brand. Sehingga ketika ia mengganti avatarnya, ia harus melakukan branding dari awal lagi.
Mengubah avatar sesuai dengan "tema" peristiwa yang terjadi saat ini juga menarik. Misalnya mereka yang memperingati setahun haul mantan presiden Gus Dur memakai image atau ilustrasi Gus Dur sebagai avatarnya. Begitu juga ketika tweeple mempunyai tatto baru, ia merasa perlu mengganti avatarnya. Namun bagaimana ketika seseorang mengganti avatarnya tiap sepuluh menit?

4. Mengomentari link tanpa membaca (yang penting komen dah, ngeboblokin diri sendiri)

Perlu usaha dan energi sedikit untuk membuka sebuah link di garis waktu. Makanya mayoritas orang (berdasar riset konon 80% tak membuka link) langsung mengomentari atau me-retweet postingan yang ada linknya tanpa mengeceknya. Pernah suatu kali terjadi, seseorang ngetwit dengan mencatur akun cnn yang memberitakan sepak bola indonesia yang ketika di klik linknya tidak ada.

5. Sensitif, selalu merasa menjadi objek pembicaraan 

Twitter adalah tempat umum, semua orang mempunyai hak yang sama dalam menyuarakan sesuatu. Baik mengenai hal yang serius maupun "gegosipan" internal. Namun anehnya dari kicauan yang ada di garis waktu, ada seseorang yang sangat sensitif. Tiba-tiba ia merasa menjadi objek pembicaraan, utamanya ketika yang diomongkan itu hal yang negatif. "Itu ngomongin saya ya, " katanya. Padahal tak ada mention ke akun dia.

6. Selalu mememperhatikan jumlah follower

Jumlah follower memang bukan segalanya, namun tetap dipandang lebih "seksi" jika followernya banyak. Mayoritas pekicau diam-diam berpacu bagaimana cara menambah followernya. Ada yang jelas-jelas meminta follow balik dengan suka rela. Ada juga yang meminta dengan syarat. "Jika followernya sampai jam 00:00 nanti berjumlah sekian, ia akan memasang foto telanjangnya di avatar. Yang lain cukup meratap dengan ngetwit "kurang sekian menuju follower ke 2000 misalnya.

7. Asal nyamber tanpa mengetahui konteks (pas panget inih ama si parhat)

Keterbatasan space yang disediakan twitter yang hanya 140 karakter menyebabkan pembicaraan rawan "kesalahpahaman". Karena beberapa pekicau masih mereply tanpa memperhatikan apakah penerima pesan selanjutnya akan memahami isi pesan yang disampaikan. Ketika penyebaran pesan itu sampai pada orang ketiga atau keempat, kicauan tersebut sudah kehilangan konteks. Beberapa pekicau ngetwit asal nyamber tanpa mengetahui konteks, selain tidak bermanfaat, juga tidak perlu karena bisa-bisa malah mengganggu.
Nah, baik kan ane sob, masih mau nyadarin ente. Bersyukurlah karena masih ada orang sebaik ane (caileh...) Pesen ane: 

Lakukan hal yang berguna selama hidup, coz kaya ane bilang diatas sob idup itu singkat. Syukuri apa adanya hidup adalah anugrah.......... (mati lampu, karaoke tutup). 
Copyright © 2015 i66m, One and Only | Design by Bamz